Ketahui: Stigma, efek samping COVID-19
Stigma dapat menimbulkan depresi dan perasaaan terkucilkan pada mereka yang berjuang melawan COVID-19. Sumber: google. |
Bila Anda atau orang tercinta tengah berjuang melawan virus corona (COVID-19), ada satu efek samping yang juga akan dihadapi, yaitu stigma.
Stigma membuat orang merasa terkucilkan atau bahkan diabaikan. Mereka bisa tertekan, sakit dan marah saat mengetahui teman-teman dan lingkungannya mengabaikan atau bahkan memboikot.
Tenaga kesehatan bekerja keras setiap hari merawat pasien dan bila terkena virus, mereka harus berjuang untuk sembuh. Stigma menambah beban di pundak mereka.
Stigma mengganggu upaya menghentikan wabah. Orang yang merasa khawatir dijauhi atau diperlakukan buruk akan menghindari tes atau pengobatan. Tapi tindakan mereka justru akan menyebarkan virus dan menghalangi usaha untuk mengontrol wabah.
Ingat, siapapun dapat terkena virus – seperti diberitakan, pangeran, selebriti, pejabat, orang kaya atau miskin bisa terkena. Kita semua rentan. Sebagian orang tidak menunjukkan gejala sehingga kita tak bisa tahu secara pasti siapa yang membawa virus.
Ingat, wabah harus diatasi bersama-sama. Wabah COVID-19 bisa berakhir lebih cepat bila ketakutan dan kabar burung diganti dengan penyampaian fakta, pesan-pesan dan aksi positif serta dukungan bagi orang lain.
Cara melawan stigma
- Jangan berbagi ketakutan dan kepanikan apalagi yang memojokkan mereka yang telah dites positif atau tenaga kesehatan dan pihak lain yang bekerja untuk mengatasi wabah
- Tunjukkan empati dan kasih saying pada orang yang diketahui terkena virus. Anda dapat memberikan pesan atau video call bersama keluarganya.
- Cari tahu lebih banyak tentang COVID-19, pelajari apa yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan jangan terjebak pada hoaks atau informasi keliru. Mengetahui fakta akan mengurangi ketakutan dan kecemasan
Bayangkan diri Anda atau orang tercinta di-stigma karena COVID-19. Kita tidak tahu siapa dan kapan terkena virus dan karenanya, selalu tunjukkan kebaikan pada mereka yang terdampak dan ikuti saran-saran ahli berikut.
- Selalu jaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter
- Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal selama 20 detik
- Gunakan masker bila 1) harus keluar rumah, 2) saat di rumah dalam keadaan sakit atau 3) sedang merawat orang sakit
- Cari pertolongan medis bila Anda mengalami gejala demam, batuk kering dan sesak napas
Post a Comment